Gambar Sampul Penjaskes · Bab 9 Budaya Hidup Sehat
Penjaskes · Bab 9 Budaya Hidup Sehat
Budi Strisno Bazin

23/08/2021 04:51:41

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

83

Budaya Hidup Sehat

Bab 9

Kata Kunci

Bahaya seks bebas

Budaya seks bebas

Budaya hidup sehat

Penyakit kelamin

Budaya Hidup Sehat

Masa remaja sarat dengan berbagai gejolak psikologis. Sedikit saja tersinggung, maka

emosinya meledak-ledak dan biasanya tak terkendali. Masa ini juga sarat dengan fantasi

atau khayalan. Antara kekuatan emosi dan khayalan memungkinkan digunakan dalam

berbagai hal yag negatif di antaranya pada penyimpangan seksual dan pornografi.

Seks itu sendiri pada dasarnya adalah kekuatan. Seks bisa mendorong dan meme-

ngaruhi seseorang untuk berbuat apa saja demi tujuan nafsunya. Seks juga bisa berarti

api, sedikit saja tersulut, maka gelombang bara yang dahsyat akan membakar segala

yang ada. Seseorang yang mulai bermain dengan syahwat (seks) berarti mulai bermain

dengan api. Sifat api biasanya membakar dan membesar jika ada respon atau bahan yang

layak terbakar.

Realitas dalam kehidupan modern ternyata telah berbicara banyak mengenai kasus

penyimpangan seksual yang dilakukan para remaja. Hampir 75 % kejahatan seksual

dilakukan oleh para remaja baik usia sekolah maupun mereka yang berada dalam transisi

menuju kedewasaan. Dengan demikian terbuktilah bahwa begitu bahaya jika mental

remaja telah berpadu dengan masalah seks.

Gambar 9.1 Kebersihan lingkungan merupakan kegiatan yang

positif

Sumber: lingkungan bersih _www.malan

gkab.go.id copy. 21 Februari 2009

Penjas Orkes SMP/MTs Kelas VIII

84

Seks bebas atau

free sex

adalah melakukan aktivitas seks dengan pasangan tanpa

diikat perkawinan. Untuk para remaja Barat (Eropa) melakukan kegiatan seks bebas atau

free sex

adalah hal yang biasa. Namun, di negara Timur terutama di Indonesia yang

masih menjunjung tinggi norma-norma agama kegiatan tersebut adalah merupakan aib

dan sangat dilarang oleh agama manapun. Norma-norma di masyarakat juga menyatakan

seks bebas merupakan perbuatan yang terlarang.

A. Bahaya Seks Bebas

Seks bebas atau

free sex

sangat berbahaya, karena bertentangan dengan norma-norma

agama, masyarakat, dan negara. Selain itu akan memengaruhi secara langsung

perkembangan mental, fisik, dan masa depan remaja itu sendiri. Risiko yang akan terjadi

dari perilaku seks bebas, antara lain:

1.

Hilangnya Keperawanan dan Keperjakaan

Secara fisik yang nyata akan terjadi pada wanita, yaitu robeknya selaput dara.

2.

Terjadinya Kehamilan

Kehamilan yang terjadi akibat seks pranikah, bukan hanya mendatangkan

bahaya bagi bayi yang dikandungnya, tetapi juga menjadi beban mental yang sangat

berat bagi ibunya mengingat kandungan tidak bisa disembunyikan. Bagaimana nanti

jika keluarga dan masyarakat mempertanyakannya? Dalam keadaan kalut seperti

ini biasanya terjadi depresi, terlebih lagi jika sang pacar kemudian pergi dan tak

kembali lagi.

Bagi si bayi sendiri jika lahir nanti mungkin akan mempertanyakan siapa

ayahnya. Jika ternyata setelah besar mengetahui kelakuan ibunya dulu, tentu menjadi

beban mental juga. Alhasil hubungan pranikah menimbulkan malapetaka juga bagi

diri sendiri dan keturunannya nanti.

3.

Terjadinya Aborsi dengan Segala Risikonya

Apabila sudah terjadi kehamilan di luar nikah, maka pasangan seks bebas

tersebut biasanya akan melakukan pengguguran kandungan atau aborsi, padahal

ini sangat dilarang oleh semua agama manapun. Bahaya yang akan diterima dari

aborsi, antara lain pendarahan, infeksi, kemandulan, bahkan kematian.

4.

Kecanduan dan Timbul Rasa Kurang Hormat

Perilaku seks bebas (

free sex

) menimbulkan suatu keterlibatan emosi dalam diri

seorang pria dan wanita. Semakin sering hal itu dilakukan, semakin mendalam rasa

ingin mengulangi sekalipun sebelumnya ada rasa sesal. Terlebih lagi bagi wanita,

setiap ajakan sang pacar akan sangat sulit untuk ditolak karena takut ditinggalkan

atau diputuskan.

Sementara itu bagi laki-laki, melihat pasangannya begitu mudah diajak, akan

terus berkurang rasa hormat dan rasa cintanya. Semakin sering laki-laki melakukan

maka hubungan batinya pun akan semakin renggang. Lain lagi bagi wanita, ia akan

merasa tertekan dan tidak mau berpisah karena pada dasarnya ia sudah kotor dan

tidak ada yang mesti dibanggakan lagi, kehormatannya telah dirampas laki-laki

tadi.

85

Budaya Hidup Sehat

5.

Terjadinya Penularan Penyakit Kelamin

Terjadinya penularan penyakit kelamin dan HIV/AIDS adalah melalui hubungan

seksual, jadi risiko tertular penyakit kelamin dan HIV/AIDS adalah sangat tinggi,

karena dengan seringnya melakukan hubungan seksual secara berganti-ganti

pasangan.

6.

Terjadinya Infeksi Saluran Reproduksi

Wanita yang sudah melakukan hubungan seksual secara aktif di bawah usia 20

tahun dan sering berganti-ganti pasangan cenderung mudah terkena kanker mulut

rahim.

7.

Perasaan Bersalah, Malu, Berdosa, dan Kurang Percaya Diri

Pasangan yang sudah terjerumus pada perilaku seks bebas atau

free sex

biasanya

dalam hatinya selalu dirundung rasa bersalah, malu, berdosa dan kurang percaya

diri dalam berinteraksi atau berhubungan di masyarakat.

Tugas

Kerjakanlah tugas di bawah ini!

1.

Diskusikan bersama teman-temanmu dampak dan akibat dari seks bebas dan

pola pikir remaja!

2.

Buatlah makalah tentang remaja Barat dan remaja Timur dalam masalah

free

sex

(khususnya remaja Amerika dan Indonesia dalam menyikapi

free sex

)!

B. Usaha Menolak Budaya Seks Bebas

Budaya seks bebas atau

free sexs

bukan merupakan budaya bangsa Indonesia. Sesuai

dengan harkat dan martabat bangsa Indonesia, sebagai warga negara yang baik dan taat

akan norma-norma agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, maka kita

harus sepakat untuk menolak budaya seks bebas atau

free sex

yang secara jelas akan

merusak masyarakat terutama generasi muda, baik secara jasmani, rohani maupun

kehidupan sosial.

Beberapa hal yang harus dilakukan dalam usaha menolak budaya seks, antara lain

sebagai berikut.

1.

Penyuluhan terhadap generasi muda akan bahaya penyakit yang ditimbulkan dari

perilaku seks bebas.

2.

Pemberantasan tempat-tempat praktik pelacuran.

3.

Mengadakan razia di sekolah-sekolah bagi siswa yang membawa semua peralatan

dan perlengkapan yang berbau porno, misalnya: gambar porno, CD porno, dan

sebagainya.

4.

Pengadaan kegiatan-kegiatan positif di lingkungan sekolah, masyarakat, rumah,

misalnya kegiatan keagamaan, olahraga, seni, dan sebagainya.

5.

Bimbingan dan penyuluhan dari orang tua di rumah, bapak ibu guru di sekolah.

Penjas Orkes SMP/MTs Kelas VIII

86

C. Penyakit Akibat Hubungan Kelamin

Penyakit kelamin banyak terdapat di berbagai negara, baik negara yang sedang

berkembang maupun negara yang sudah maju dan tersebar luas pada semua lapisan

masyarakat, baik miskin maupun kaya. Banyaknya penyakit kelamin dalam masyarakat,

mencerminkan kondisi sosial penderita, karena penyakit ini tergantung pada tingkah

laku manusia, faktor psikologis, dan keadaan ekonominya. Dewasa ini walaupun ada

pengobatan efektif dan diagnosa terpercaya, kenyataannya seluruh dunia ada dalam

genggaman epidemi penyakit kelamin.

Dinas-dinas kesehatan nasional dengan resmi mencatat 300-500 kasus

Gonorrhoea

per 100.000 penduduk, tetapi mereka mengakui bahwa angka-angka itu hanya merupakan

sebagian kecil dari jumlah seluruhnya. Hampir di semua negara kenaikan prevalensinya

tinggi antara 15-25 tahun.

Beberapa alasan yang dapat dikemukakan untuk menyebutkan kenaikan ini antara

lain:

1.

Kurangnya perngertian/kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit

kelamin baik untuk dirinya sendiri maupun keturunannya.

2.

Meningkatnya kebebasan bergaul antara muda-mudi pada khususnya, dan

masyarakat pada umumnya.

3.

Keadaan sosial ekonomi masyarakat pada umumnya.

4.

Kurang patuhnya terhadap norma-norma kesusilaan dan agama.

Jenis-jenis penyakit kelamin yang terpenting adalah Gonorrhoea disebabkan oleh

bakteri

Neisseria Gonorrhoea,

Syphilis

disebabkan oleh bakteri

Treponema Pallida

, Ulcus

Molle

disebabkan oleh bakteri

Haemophilus ducreyi

, Lymphogranuloma Venereum

disebabkan oleh virus

Lymphogranuloma Venereum

, dan Granuloma inguinale

disebabkan

oleh

Danovania Granulomatis.

1.

Cara Penularannya

Penularan penyakit kelamin melalui kontak langsung dengan penderita

(hubungan kelamin) ataupun tak langsung melalui benda-benda terkontaminasi.

Syphilis

dapat pula diturunkan dari seorang ibu kepada bayi yang sedang

dikandungnya.

2.

Usaha Pencegahan dan Pemberantasanya

Penyakit kelamin bukan saja merupakan penyakit menular yang harus

diberantas menurut garis-garis

epidemiologis

, tetapi juga merupakan masalah sosial

yang mempunyai sifat sangat kompleks. Dalam usaha pencegahan dan

pemberantasanya perlu kerja sama yang baik antara instansi-instansi lain, seperti

Pendidikan, Sosial, Agama, Kepolisian, dan sebagainya.

Dalam garis besarnya, usaha-usaha pencegahan dan pemberantasannya

dijalankan dengan:

1)

Usaha-usaha yang ditunjukan kepada penderita dengan pengobatan, untuk

penyembuhan dan menghilangkan sumber penularan. Untuk itu perlu:

a)

Casefinding

, yaitu untuk mencari penderita dalam masyarakat dengan cara

pemeriksaan.

87

Budaya Hidup Sehat

b)

Contacttracing

, yaitu menanyakan penderita kepada siapa saja ia telah

menularkan, agar dapat diusut sehingga pengobatan dapat segera

diberikan.

2)

Pengawasan sumber penularan, mengingat bahwa sebagian besar sumber

penularan adalah wanita tuna susila (WTS), maka perlu diusahakan registrasi

dan lokalisasi WTS agar dapat diberikan pengobatan secara periodik.

3)

Pendidikan dan penerangan kepada masyarakat. Masyarakat perlu mengetahui

dan menyadari bahaya-bahaya penyakit kelamin untuk dirinya, keluarga dan

keturunannya agar mereka menghindari penularan penyakit kelamin tersebut.

Rangkuman

v

Seks bebas atau

free sex

adalah melakukan aktivitas seks dengan pasangan

tanpa diikat perkawinan.

v

Risiko yang akan terjadi dari perilaku seks bebas, antara lain hilangnya

keperawanan dan keperjakaan, terjadinya kehamilan, terjadinya aborsi

dengan segala risikonya, terjadinya penularan penyakit kelamin, terjadinya

infeksi saluran reproduksi, dan perasaan bersalah, malu, berdosa, dan

kurang percaya diri.

v

Beberapa hal yang harus dilakukan dalam usaha menolak budaya seks,

antara lain penyuluhan terhadap generasi muda akan bahaya penyakit yang

ditimbulkan dari perilaku seks bebas, pemberantasan tempat-tempat praktik

pelacuran, mengadakan razia di sekolah-sekolah bagi siswa yang membawa

semua peralatan dan perlengkapan yang berbau porno, pengadaan kegiatan-

kegiatan positif di lingkungan, dan bimbingan serta penyuluhan dari orang

tua di rumah, bapak ibu guru di sekolah.

I. Berilah tanda silang ( X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling

benar!

1.

Aktivitas seks dengan pasangan tanpa diikat perkawinan dikenal dengan

istilah ....

a. pernikahan

c.

silaturahmi

b. perceraian

d.

free sex

2.

Usaha pengobatan penyakit kelamin dengan mencari penderita dalam

masyarakat melalui pemeriksaan disebut ....

a.

casefinding

c.

funding

b.

contractting

d.

inning

Evaluasi

Penjas Orkes SMP/MTs Kelas VIII

88

3.

Penyakit

syphilis

disebabkan oleh ....

a.

Anopheles betina

c.

Neisseria Gonorrhoca

b.

Treponema Pallida

d.

Aides Aygepty

4.

Berikut ini yang

bukan

merupakan usaha menolak

free sex

adalah ....

a.

bimbingan dan penyuluhan dari orang tua di rumah, bapak ibu guru di

sekolah

b.

pemberantasan tempat-tempat pelacuran

c.

penyuluhan bahaya seks bebas

d.

tidak ada razia gambar dan VCD porno di sekolah

5.

Penyakit

Granulocna inguinabe

disebabkan oleh .....

a.

Haemophilus

c.

Treponema Pallida

b.

Donovania

d.

Lymphogranuloma Venerum

6.

Kenaikan penderita penyakit kelamin, salah satunya disebabkan oleh ....

a.

kurang paham teknologi

b.

sosialisasi dan sadarnya masyarakat terhadap penyakit kelamin

c.

kurang patuhnya terhadap norma kesusilaan dan agama

d.

kurangnya keadaan ekonominya

7.

Yang bukan merupakan jenis penyakit kelamin adalah .....

a.

AIDS

c.

Syphilis

b.

Gonorrhoe

d.

Chikungunya

8.

Bahaya

free sex

menjadi tanggung jawab ....

a.

orang tua

c.

siswa

b.

guru

d.

seluruh masyarakat

9.

Berikut ini yang bukan merupakan akibat dari

free sex

adalah ....

a.

kehamilan di luar nikah

c.

perasaan bersalah

b.

penularan penyakit kelamin

d.

menambah rasa percaya diri

10.

PSK adalah istilah lain dari ....

a.

tuna wisma

c.

tuna karya

b.

tuna susila

d.

tuna wicara

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1.

Apa yang dimaksud dengan

free sex

?

2.

Apa bahaya

free sex

?

3.

Bagaimana upaya menolak budaya seks?

4.

Mengapa terjadi kenaikan penderita penyakit kelamin?

5.

Apa bedanya

casefinding

dengan

contractting

?

89

Evaluasi Semester 1

I. Berilah tanda silang ( X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling

benar!

1.

Untuk menggiring bola dengan kecepatan yang tinggi, sebaiknya melakukan

teknik ...

a.

menggiring bola tinggi

c.

menggiring bola sedang

b.

menggiring bola rendah

d.

menggiring bola campuran

2.

Untuk mengoper bola jarak sedang (± 7 meter) sebaiknya menggunakan teknik ....

a.

operan dari depan dada

c.

operan samping

b.

operan dari atas kepala

d.

operan lengkung samping

3.

Kejuaraan dunia bola basket pertama kali dipertandingkan pada tahun 1933

bertempat di negara ...

a.

Italia

c.

Inggris

b.

Amerika Serikat

d.

Prancis

4.

Di bawah ini yang tidak termasuk keberhasilan suatu servis ialah ....

a.

jalannya bola

b.

perputaran bola

c.

penempatan bola

d.

keras dan lemahnya hasil pukulan bola

5.

Negara yang pertama kali membuat peraturan permainan sepak bola ialah ...

a.

Inggris

c.

Amerika

b.

Jerman

d.

Rusia

6.

Bentuk permainan sepak bola pada zaman dahulu ialah ....

a.

menendang bola ke gawang

c.

memainkan bola ke suatu tempat

b.

menggiring bola ke suatu tempat

d.

mengoper dan menahan bola

7.

Pukulan

top spin

ialah pukulan yang diawali dengan ....

a.

ayunan bet dari atas ke bawah

b.

ayunan bet dari samping ke atas

c.

ayunan bet dari depan ke atas

d.

ayunan bet dari belakang ke atas

8.

Tujuan utama latihan kondisi fisik atau kebugaran jasmani ialah ....

a.

meningkatkan daya tahan

b.

meningkatkan kecepatan

c.

membentuk postur tubuh

d.

meningkatkan kebugaran jasmani

9.

Start

yang digunakan oleh pelari dalam lari jarak menengah ialah ....

a.

start

melayang

c.

start

berdiri

b.

start

jongkok

d.

start

pendek

10.

Pertandingan pencak silat dilakukan dengan menggunakan unsur-unsur bela

diri yang didasari oleh ....

a.

bela diri dan pembelaan

c.

sportivitas dan penyerahan diri

b.

pembelaan dan sportivitas

d.

penyerangan dan pertahanan

Evaluasi Semester I

Penjas Orkes SMP/MTs Kelas VIII

90

11.

Senam irama dengan menggunakan alat gada biasanya diiringi musik ....

a.

tepukan tangan

c.

lagu-lagu klasik

b.

nyanyian

d.

musik

12.

Gerakan senam lantai yang mendukung gerakan meroda ialah ....

a.

handstand

c.

forward roll

b.

tigersprong

d.

back roll

13.

Seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari ....

a.

gangguan tekanan darah tinggi

b.

ketegangan otot yang berlebihan

c.

cedera saat melakukan kerja berat

d.

kelelahan yang berarti

14.

Sikap badan yang benar ketika melakukan guling depan ialah ....

a.

badan ditegakkan

c.

badan dibulatkan

b.

badan diluruskan

d.

badan dimiringkan

15.

Agar meroda dapat dilakukan dengan benar maka gerakan kaki harus ....

a.

dilemparkan ke atas depan

c.

dilemparkan ke atas samping

b.

dilemparkan ke atas belakang d.

dilemparkan ke belakang

16.

Jumlah peserta regu atau kelompok dalam penjelajahan sebanyak ....

a.

5 orang

c.

10 orang

b.

6 orang

d.

11 orang

17.

Gerakan mengayun simpai dilakukan dengan gerakan ....

a.

ke samping

c.

ke belakang

b.

ke depan

d.

jawaban a, b, c semuanya benar

18.

Berikut yang

tidak

termasuk rute yang harus dilalui dalam penjelajahan

ialah ....

a.

sungai

c.

persawahan

b.

perkampungan

d.

perbukitan atau pegunungan

19.

Tahap persiapan sebelum dilaksanakan penjelajahan ialah ....

a.

pembekalan

c.

penyiapan peserta

b.

penyiapan perlengkapan

d.

penyiapan rute peserta

20.

Berikut yang

tidak

termasuk risiko yang akan terjadi dari perilaku seks bebas

adalah ....

a.

hilangnya keperawanan dan keperjakaan

b.

terjadinya kehamilan

c.

ketagihan

d.

penyesalan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1.

Jelaskan terjadinya tendangan sudut dalam permainan sepak bola!

2.

Apa yang dimaksud kebugaran jasmani?

3.

Jelaskan bagaimana cara bernapas pada renang gaya bebas!

4.

Sebutkan manfaat kegiatan penjelajahan!

5.

Sebutkan risiko yang akan terjadi dari perilaku seks bebas!